52 Pelaku Usaha Kuliner di Jakbar Ikuti Pelatihan Kemasan
Sebanyak 52 pelaku usaha bidang kuliner di Jakarta Barat, mengikuti pelatihan kemasan yang digelar Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah serta Perdagangan (KUKMP). Kegiatan bertujuan agar produk yang dihasilkan para pedagang binaan ini semakin baik sehingga
memiliki nilai ekonomis dan mampu bersaing di pasaran.Saya juga dibantu tim pendamping membuat kemasan catering yang menarik perhatian konsumen,
Erni Badawati Nasution (56), peserta yang memiliki usaha di bidang katering mengatakan, dari kegiatan ini dirinya mendapat banyak pengetahuan tentang pengelolaan masakan dan kemasan yang menarik.
"Saya juga dibantu tim pendamping membuat kemasan katering yang menarik perhatian konsumen," ujar ibu tiga anak ini, Selasa (26/3).
54 Calon Tenaga Pendamping Pengembangan Kewirausahaan Terpadu Lolos Seleksi AwalPendapat senada disampaikan Hadi Cimplung, warga Grogol Petamburan yang membuka usaha martabak di Loksem Pasar Grogol, Jakarta Barat. Dia mengaku, dibantu tim pendamping dalam pembuatan kemasan, kualitas rasa serta promosi.
"Penghasilan saya semula sekitar Rp 500 ribu, tapi saat ini sudah mencapai Rp 1 juta sehari. Impian saya ke depan usaha ini memiliki cabang," harapnya.
Kepala Sudin KUKMP Jakarta Barat, Nuraini Silviana menjelaskan, dalam kegiatan kurasi ini pihkanya siap memfasilitasi para pelaku usaha binaan untuk memiliki legalitas usaha yakni IUMK dan perizinan lainnya.
"Kami juga membantu promosi produk kuliner pedagang binaan ke instansi terkait sehingga usaha yang dimiliki terus berkembang di masa mendatang," tandasnya.